Friday, February 6, 2015

ANTARA BANG DEWA SAPI DAN LHI


saya sapi? atau saya LHI? atau LHI sapi?
tiga pertanyaan, yang sering timbul ketika saya berbicara tentang LHI dan kasus yang mendera nya
tapi yang pasti label sapi pasti langsung diberikan kepada saya
apa salah sapi sampai harus di analogikan dengan diri saya, sapi adalah sapi dan sementara saya tetaplah saya
apakah karena kasus suap impor sapi? yang didakwakan kepada LHI lantas label sapi diberikan
lalu bagaimana dengan widjanarko puspoyo mantan kepala bulog dan anggota DPR RI PDIP yang terbukti merugikan negara 11 milyar dan divonis 10 tahun penjara, itu juga beraroma korupsi impor sapi asal australia
tapi tak lantas kasus widjanarko puspoyo membuat label sapi diberikan kepada nya dan pembela ataupun dari asal partai nya yaitu PDIP
tak terdengar, ada yang memberi cap atau label Widjabarko adalah sapi atau PDIP adalah sapi, semua masih dalam koridor bahasa orang terdidik
atau juga pada tomy winata yang mendapatkan keuntungan dengan memperoleh hak impor daging sapi asal australia, akibat 'hancurnya' PT Indoguna utama
tidak ada label atau cap TW adalah sapi akibat posisi TW yang kini 'menguasai' jatah impor daging sapi asal australia
seorang kawan pengajar di lemhanas pernah berkata kepada saya 'mengatakan seseorang dengan memposisikan sama dengan hewan, sebagai bahan sindiran dalam perdebatan; sesungguhnya secara psikologi telah menempatkan dengan sendirinya, berapa tingkat kepintaran kemampuan otak orang tersebut dalam berpikir menghadapi kelemahan beragumen"
karena sudah tidak mampu memberikan argumen dan analisa, serta tak mau mengakui kebenaran argumen lawan, kalimat bully ing ibarat menjadi senjata yang dimiliki
dengan melabelkan seseorang dengan label hewan atau pun dengan sebutan yang bersifat merendahkan, sesungguhnya memberitahukan dengan sendirinya kepada publik, bahwa diri orang tersebut sudah tak dapat berpikir dengan jernih alias habis kata
tindakan menghinakan dan melabelkan seseorang bisa juga dipicu karena ingatan atau memori masa lalu yang kelam karena sering di bully atau dikatakan jelek (dan tersudutkan) -psikologi-
dalam hidup sebenarnya tindakan menghinakan itu membuat posisi kita tak lebih baik dari yang dihinakan, malah mungkin justru menempatkan kita pada posisi lebih hina atau rendah (satu poin minus bukan positif)
kalau saya tidak apa apa dikatakan sapi, tapi apakah sapi mau dikatakan sama dengan saya
sementara untuk LHI,
bagi seseorang yang dituduh korupsi menerima suap 1 milyar TAPI di persidangan ternyata tak terbukti karena ‪#‎fakta‬ uang 1 milyar itu diterima ahmad fathanah dan LHI adalah buah dari katanya fathanah; saya anggap terlalu berat disamakan dengan sapi
LHI itu bukan sapi tapi korban konsisisapi
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. ” (QS. Al Hujurat: 11)
...."Jika ada seseorang yang menghinamu dan mempermalukanmu dengan sesuatu yang ia ketahui ada padamu, maka janganlah engka membalasnya dengan sesuatu yang engkau ketahui ada padanya. Akibat buruk biarlah ia yang menanggungnya .” (HR. Abu Daud no. 4084 dan Tirmidzi no. 2722. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Al Hafizh Ibnu Hajar menyatakan bahwa hadits ini shahih).
@bang_dw
si sapi tukang kebun


EmoticonEmoticon