saya sapi? atau saya LHI? atau LHI sapi?
tiga pertanyaan, yang sering timbul ketika saya berbicara tentang LHI dan kasus yang mendera nya
tapi yang pasti label sapi pasti langsung diberikan kepada saya
apa salah sapi sampai harus di analogikan dengan diri saya, sapi adalah sapi dan sementara saya tetaplah saya
apakah karena kasus suap impor sapi? yang didakwakan kepada LHI lantas label sapi diberikan
lalu bagaimana dengan widjanarko puspoyo mantan kepala bulog dan
anggota DPR RI PDIP yang terbukti merugikan negara 11 milyar dan divonis
10 tahun penjara, itu juga beraroma korupsi impor sapi asal australia
tapi tak lantas kasus widjanarko puspoyo membuat label sapi diberikan
kepada nya dan pembela ataupun dari asal partai nya yaitu PDIP
tak terdengar, ada yang memberi cap atau label Widjabarko adalah sapi
atau PDIP adalah sapi, semua masih dalam koridor bahasa orang terdidik
atau juga pada tomy winata yang mendapatkan keuntungan dengan
memperoleh hak impor daging sapi asal australia, akibat 'hancurnya' PT
Indoguna utama
tidak ada label atau cap TW adalah sapi akibat posisi TW yang kini 'menguasai' jatah impor daging sapi asal australia
seorang kawan pengajar di lemhanas pernah berkata kepada saya
'mengatakan seseorang dengan memposisikan sama dengan hewan, sebagai
bahan sindiran dalam perdebatan; sesungguhnya secara psikologi telah
menempatkan dengan sendirinya, berapa tingkat kepintaran kemampuan otak
orang tersebut dalam berpikir menghadapi kelemahan beragumen"
karena sudah tidak mampu memberikan argumen dan analisa, serta tak mau
mengakui kebenaran argumen lawan, kalimat bully ing ibarat menjadi
senjata yang dimiliki
dengan melabelkan seseorang dengan label
hewan atau pun dengan sebutan yang bersifat merendahkan, sesungguhnya
memberitahukan dengan sendirinya kepada publik, bahwa diri orang
tersebut sudah tak dapat berpikir dengan jernih alias habis kata
tindakan menghinakan dan melabelkan seseorang bisa juga dipicu karena
ingatan atau memori masa lalu yang kelam karena sering di bully atau
dikatakan jelek (dan tersudutkan) -psikologi-
dalam hidup
sebenarnya tindakan menghinakan itu membuat posisi kita tak lebih baik
dari yang dihinakan, malah mungkin justru menempatkan kita pada posisi
lebih hina atau rendah (satu poin minus bukan positif)
kalau saya tidak apa apa dikatakan sapi, tapi apakah sapi mau dikatakan sama dengan saya
sementara untuk LHI,
bagi seseorang yang dituduh korupsi menerima suap 1 milyar TAPI di persidangan ternyata tak terbukti karena #fakta uang 1 milyar itu diterima ahmad fathanah dan LHI adalah buah dari katanya fathanah; saya anggap terlalu berat disamakan dengan sapi
bagi seseorang yang dituduh korupsi menerima suap 1 milyar TAPI di persidangan ternyata tak terbukti karena #fakta uang 1 milyar itu diterima ahmad fathanah dan LHI adalah buah dari katanya fathanah; saya anggap terlalu berat disamakan dengan sapi
LHI itu bukan sapi tapi korban konsisisapi
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki
merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih
baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan
kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. ” (QS. Al
Hujurat: 11)
...."Jika ada seseorang yang menghinamu dan
mempermalukanmu dengan sesuatu yang ia ketahui ada padamu, maka
janganlah engka membalasnya dengan sesuatu yang engkau ketahui ada
padanya. Akibat buruk biarlah ia yang menanggungnya .” (HR. Abu Daud no.
4084 dan Tirmidzi no. 2722. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad
hadits ini shahih. Al Hafizh Ibnu Hajar menyatakan bahwa hadits ini
shahih).
@bang_dw
si sapi tukang kebun
EmoticonEmoticon