Saturday, September 26, 2020

Strategi Pemasaran Destinasi Pariwisata untuk Tingkatkan Jumlah Pengunjung

Strategi Pemasaran Pariwisata

Branding sebuah destinasi parawisata sangat penting untuk dijalanjan karena dengan branding atau pemasaran bisa mengangkat destinasi wisata di daerah tersebut bisa dikenal oleh orang luas. berikut kiat kiat sukses Strategi Pemasaran Destinasi Pariwisata untuk Tingkatkan Jumlah Pengunjung :

Karakteristik pemasaran destinasi pariwisata

Karakteristik produk destinasi pariwisata, yaitu:

1. Harus dapat dikunjungi
2. Tidak berwujud
3. Rentan atau tidak dapat disimpan
4. Tidak dapat dipisahkan
5. Berbeda-beda
6. Tidak tunggal
7. Saling melengkapi
8. Biaya tetap yang tinggi

Karakteristik pasar destinasi pariwisata, yaitu:

1. Permintaan dipengaruhi oleh waktu luang dan kemampuan

2. Sensitif terhadap perubahan lingkungan

3. Musiman


Keunikan pemasaran dan pengelolaan destinasi pariwisata, yaitu:

 1.  Kelemahan dalam mengendalikan kualitas dan kuantitas pelayanan
 2.  Kelemahan dalam melakukan penetapan harga
 3.  Kebutuhan untuk memuaskan semua pihak
 4.  Kebutuhan untuk membangun konsensus antar pemangku kepentingan
 5.  Kebutuhan untuk peka terhadap kepentingan penduduk lokal
6.  Kebutuhan untuk menunjukkan dampak ekonomi secara makro
 7.  Sulit dalam mengukur kinerja

Prinsip- prinsip pemasaran destinasi pariwisata

Ada empat prinsip pemasaran destinasi pariwisata, yang dapat dilakukan seluruh pengelola destinasi pariwisata, yaitu:

 1.  Konsep pemasaran dan orientasi pelanggan (marketing concept and customer orientation)
 2.  Daur hidup destinasi (destination life cycle)
 3.  Segmentasi pasar (market segmentation)
 4.  Bauran Pemasaran (marketing mix)

Perilaku pengunjung destinasi pariwisata

Ada tujuh tahapan perilaku pengunjung dalam proses pembeliannya, yaitu:

1.  Pengenalan kebutuhan
2.  Mencari informasi
3.  Evaluasi alternatif sebelum membeli
4.  Membeli
5.  Konsumsi di destinasi
6.  Evaluasi setelah membeli
7.  Mengingat dan berbagi


Riset pasar dan pemasaran

Riset pasar adalah kegiatan riset yang bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai kecenderungan pasar, perilaku pasar/ ukuran pasar, segmentasi pasar, dan target pasar. Sedangkan riset pemasaran adalah kegiatan riset yang bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai efektivitas program pemasaran, evaluasi kinerja pemasaran, sikap dan perilaku merek/ pengujian konsep, serta kepuasan dan loyalitas.


Proses riset pasar dan pemasaran terdiri dari tujuh tahap, yaitu:

1. Mendefinisikan permasalahan dan tujuan

2. Menentukan disain penelitian

3. Menetapkan sumber data

4. Memilih teknik pengumpulan data dan menyiapkan instrumen penelitian

5. Mengumpulkan data

6. Menganalisis data

7. Menyiapkan laporan penelitian

8. Mengomunikasikan temuan dan rekomendasi

Segmentasi pasar

Segmentasi pasar adalah proses destinasi memilah-milah pasar ke dalam kelompok- kelompok pasar berdasarkan karakteristik tertentu. Ruang lingkup dalam proses segmentasi pasar dibagi menjadi dua, yaitu terhadap pelanggan akhir dan terhadap pelaku pasar lainnya.

 Segmentasi pelanggan akhir dibedakan menjadi tujuh pendekatan, yaitu:

1. Geografis

2. Demografis

3. Psikografis

4. Jenis wisata khusus

5. Perilaku

6. Jenis perjalanan

7. Profil pengunjung aktual

 Segmentasi terhadap pelaku pasar lainnya, yaitu:

1.  Segmentasi pelanggan perantara
2.  Segmentasi pesaing
3.  Destinasi pelengkap

Target pasar

Penetapan pasar adalah proses menetapkan pasar yang akan menjadi fokus dari segala kegiatan pemasaran destinasi.

 Penetapan pasar dilakukan terhadap empat jenis pelaku pasar, yaitu:

1.  Pelanggan akhir
2.  Pelanggan perantara
3.  Pesaing
4.  Pelengkap
 

Positioning destinasi

Positioning adalah strategi di mana destinasi memposisikan diri di benak target pelanggan agar berbeda dari pesaing.

 Ada empat kriteria yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan positioning, yaitu:

1. Customer
2. Competitor
3. Change
4. Internal

 Langkah-langkah membangun positioning, yaitu:

1.  Identifikasi target pelanggan
2.  Identifikasi pesaing
3.  Rumuskan Unique Selling Proposition (USPs)
4.  Tetapkan positioning statement
5.  Konsultasikan dengan stakeholders
6.  Aplikasikan positioning pada brand dan marketing mix
 

 Branding destinasi

Langkah-langkah membangun merek destinasi, yaitu:

1. Bangun strategi merek
2. Bangun identitas merek
3. Luncurkan dan kampanyekan
4. Pantau dan Evaluasi

Elemen-elemen komunikasi pemasaran destinasi

Elemen-elemen komunikasi pemasaran:

  1.  Periklanan (advertising)
  2. Promosi penjualan (sales promotion)
  3. Merchandising
  4. Penjualan personal (personal selling)
  5. Relasi publik (public relation)
  6. Penjualan langsung (direct marketing)
  7. Event sponsorship
  8. Komunikasi pemasaran digital (digital marketing communication)

 

 Proses Perencanaan Pemasaran Destinasi Pariwisata

 Tingkatan perencanaan pemasaran destinasi pariwisata, yaitu:

1. 1. Tingkat region

2. 2. Tingkat destinasi

  Tahap proses perencanaan destinasi pariwisata, yaitu:

    1. Pengamatan lingkungan dan analisis situasi
    2. Formulasi strategi pemasaran
    3. Implementasi strategi pemasaran
    4. Pengendalian dan evaluasi

    Ada beberapa strategi pemasaran yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke tempat wisata, di antaranya:

    1. Menggunakan media sosial: Media sosial merupakan salah satu cara yang efektif untuk mempromosikan tempat wisata. Buat akun media sosial untuk tempat wisata Anda dan pastikan untuk memposting foto-foto atraktif dan informasi mengenai tempat wisata tersebut secara rutin.
    2. Menjalin kerjasama dengan agen perjalanan: Cari agen perjalanan yang terpercaya untuk menjadi mitra Anda dalam mempromosikan tempat wisata. Selain itu, Anda juga dapat bekerjasama dengan hotel atau penginapan di sekitar tempat wisata untuk menawarkan paket wisata kepada pelanggan mereka.
    3. Menggunakan iklan online: Iklan online merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan jumlah pengunjung tempat wisata. Anda dapat menggunakan platform iklan seperti Google Ads atau Facebook Ads untuk mempromosikan tempat wisata Anda kepada audiens yang tepat.
    4. Menggunakan strategi content marketing: Buat konten menarik yang berkaitan dengan tempat wisata Anda, seperti artikel blog, video, atau infografis, dan promosikan di media sosial atau situs web Anda.
    5. Menawarkan harga spesial: Anda dapat menawarkan harga spesial bagi wisatawan yang ingin mengunjungi tempat wisata Anda pada hari-hari tertentu atau saat low season. Ini dapat menarik perhatian wisatawan untuk mengunjungi tempat wisata Anda.
    6. Melakukan event atau acara: Anda dapat mengadakan event atau acara di tempat wisata Anda sebagai cara untuk menarik perhatian wisatawan. Pastikan untuk mempromosikannya secara luas agar banyak wisatawan yang tahu dan tertarik untuk mengunjungi tempat wisata Anda.


    EmoticonEmoticon