Sunday, December 3, 2017

AKSI DAN REUNI 212, GERAKAN MORAL POLITIK UMAT PALING KECE



Meskipun secara de jure peserta aksi 212 adalah musuhnya ahok diawal
Tapi secara de facto mereka semua adalah anti tesis rezim Jokowi saat ini
Karena gerakan aksi massa 212 lahir akibat lemahnya hukum dan keberpihakan rezim kepada penista agama
Kita ingat dulu, betapa sulitnya membawa ahok ke pengadilan, betapa sulitnya meminta rezim menghukum ahok atas kasus penistaan agama
Sebelum ada aksi 411,212 dst yang dalam politik disebut grup penekan(pressure group), betapa susahnya menegakkan keadilan atas seseorang yang bernama Ahok
Kita juga masih ingat sidang ahok yang terkesan ditunda tunda, sampai ada alasan tuntutannya saja belum diketik, umat islam sempat dilecehkan oleh hukum saat umat ingin menghukum Ahok
Bahkan Ahok sempat hanya divonis kurungan percobaan yang dagelan itu, sampai proses sidang lanjutan setelah ada tekanan dan ahok akhirnya dibui
Tanpa tekanan yang super besar dengan jumlah massa lebih dari 7,5jt massa itu, mustahil umat mampu mengirim seorang Gubernur Ibukota aktif itu ke jeruji besi, jadi saat umat diam maka dilecehkan, saat umat bergerak maka umat akan punya izzah dan kehormatan, selalu akan begitu
Tanpa aksi massa besar ini yang masuk kategori aksi moral politik secara gak langsung, umat akan terus dihinakan dan dinistakan, maka bergeraklah dan jangan diam agar umat ini mulia
Maka teruslah berjuang dan bergerak, gak ada kemuliaan umat kecuali dengan perjuangan full, acuhkan mereka yang menuduh umat macam macam, mereka lah yang memaksa kita berpolitik dalam aksi 212
Merekalah yang menistakan umat islam dengan perangkat perangkat politik, lalu mereka meminta kita tidak bawa bawa politik dalam aksi 212? Ini nalar yang cacat
Gerakan moral aksi bela umat 212 itu lahir dari ketidakbecusan politik ditangan rezim yang terjangkit islamophobia, lalu setelah itu mereka teriak agar umat jangan main politik? cara berpikir begini adalah munafik
Jika umat tidak berpolitik dan bergerak, maka mereka akan terus duduk dikursi raja tersebut diatas kecongkakan dan sikap melecehkan umat, dan terus tertawa diatas kehinaan umat islam
Maka dari itu semangat aksi 212 harus terus kita jaga sampai kapanpun untuk terus mengawal NKRI dari para pembajak dan penggadai negeri ini dengan terus berkhianat kepada konstitusi negeri ini
Lihatlah wajah mereka, Mereka angkuh tapi mereka takut karena merasa bersalah telah mengambil sikap berseberangan dengan umat islam mayoritas sebagai pemilik sah kedaulatan legitimasi negara ini, akhirnya mereka hanya bisa teriak kosong
Saking angkuhnya, mereka lupa bahwa umat islam adalah benteng terakhir penjaga NKRI yang paling tulus bahkan sejak awal republik ini berdiri, baca sejarah!
Sedangkan mereka mereka yang baru siuman tapi langsung teriak paling NKRI, paling pancasila, dan paling paham bhinneka tungga ika, mereka hanya kumpulan anak ingusan yang pandai bersilat lidah yang belum menorehkan jasa apapun untuk negeri ini.


(Tengku Zulkifli Usman)
Analis Politik Dunia Islam & Internasional, Jakarta


EmoticonEmoticon