Saturday, January 5, 2019

Berkat Silaturahmi, H. La Pili Diprediksi Peroleh 1 Kursi DPR RI Pertama Dapil Sultra



La Pili Menjadi salah Salah satu politisi asal Sultra yang sepanjang karir politiknya 3 kali berturut turut terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara. Di Tahun 2019 ini beliau memantapkan diri untuk maju sebagai calon anggota DPR-RI. Melalui dukungan masyarakat Sulawesi Tenggara beliau optimis mendapatkan 1 kursi untuk DPR-RI. Politisi Asal PKS ini cukup dikenal luas oleh sebagian besar masyarakat SULTRA, dengan gaya politik turun langsung ke masyarakat mendengarkan permasalahan yang ada bisa menjadi magnet tersendiri untuk mendapat dukungan yang besar dari hati masyarakat Sultra, tercatat sampai hari ini sejak awal kampanye, terus melakukan sosialisasi hingga ratusan kali pertemuan digelar. Dengan Semangat itu menambah optimisme untuk mendapatkan 1 tiket menuju Senayan. 



Pemilu Tahun 2019 ini Provinsi Sulawesi Tenggara mendapatkan tambahan 1 Kursi untuk DPR - RI, dari semula 5 Kursi menjadi 6 Kursi. Sehingga Tambahan 1 Kursi itu dapat menjadi kesempatan para penantang penantang baru yang menuju Senayan mendapatkan peluang besar untuk menang.

La Pili dengan semangat juang terus melakukan sosialisasi dan turun mendengarkan aspirasi masyarakat dari berbagai daerah di Sulawesi Tenggara. Potensi dan kemampuan jaringan luas terus dilakukan untuk menambah basis basis dukungan di masyarakat. 



Sampai Saat ini untuk mengukur peta politik dan basis suara para incumbent yang duduk di DPR-RI masih susah untuk menang kembali, kurang lebih 3 bulan masa kampanye bisa saja basis suara incumbent berpindah ke basis suara calon penantang.  Memang fakta di masyarakat sebagian  besar menginginkan figur figur baru yang akan diusung dengan program dan agenda yang fresh, karena sebagian figur lama tidak bisa mengakomodir aspirasi mereka. Sehingga bisa jadi 6 kursi yang diperebutkan diisi oleh wajah wajah baru.

2019 menjadi ajang pertempuran narasi dan ide untuk menemukan pola baru dalam perpolitikan  karena pola dan cara cara lama sudah tidak efektif untuk menarik minat dukungan. Masyarakat sudah sangat cerdas memilih wakil mereka yang duduk di DPR. Dengan dukungan media sosial yang berkembang masyarakat bisa menilai mana figur yang potensial membawa arah baru politik kedepan, tentang masa depan daerah mereka.



EmoticonEmoticon